Jadikan Lampung Mandiri Pangan, Pakar Puji Langkah Arinal

LAMPUNGKU39NWES-Bandar Lampung: Calon Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, terus mendorong terwujudnya program kemandirian pangan di provinsi tersebut. Program ini menjadi bagian dari visi Arinal untuk memastikan Lampung dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar daerah.

Melalui berbagai inisiatif di sektor pertanian, Arinal yakin bahwa Lampung memiliki potensi besar. Ini untuk menjadi salah satu provinsi dengan ketahanan pangan yang kuat di Indonesia.

Pengamat politik dari Universitas Lampung, R. Sigit Krisbintoro menilai program kemandirian pangan yang diusung oleh Arinal Djunaidi sangat relevan dan tepat untuk diterapkan di Lampung. ogram Arinal menjadikan Provinsi Lampung mandiri pangan adalah program yang sangat relevan,” kata Sigit saat dihubungi, Selasa (24/9/2024).

Lebih lanjut, Sigit menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa langkah konkret yang perlu dilakukan. Menurutnya, langkah pertama yang harus diambil adalah pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian.

“Program ini harus disertai dengan langkah konkret. Pertama, pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian,” ujarnya.

Sigit menilai bahwa tanpa adanya peningkatan kualitas SDM pertanian, sulit bagi Lampung untuk memaksimalkan potensi sektor tersebut. Selain pengembangan SDM, langkah kedua yang perlu dilakukan menurut Sigit adalah peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.

“Kedua. Perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian,”  ucapnya.

Dengan meningkatkan produktivitas pertanian, Lampung diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri sekaligus meningkatkan daya saing produk pertanian di pasar yang lebih luas. Sigit juga menambahkan bahwa kemandirian pangan harus diarahkan pada industri pengolahan hasil pertanian.

“Ketiga. Mandiri pangan harus diarahkan pada industri pengolahan hasil pertanian,” katanya.

Dengan adanya industri pengolahan, hasil pertanian dari Lampung tidak hanya akan dijual sebagai produk mentah, tetapi juga diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Ini, menurut Sigit, akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah serta meningkatkan pendapatan petani.

Berkenaan dengan produksi padi yang meningkat di Provinsi Lampung, Sigit menilai peningkatan ini harus diiringi dengan pemerataan kesejahteraan bagi para petani. “Berkenaan dengan produksi padi yang meningkat di Provinsi Lampung, tentu peningkatan ini harus disertai dengan pemerataan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Ia juga menyarankan agar ada pemetaan produksi padi di setiap desa untuk memastikan bahwa peningkatan produksi tersebut dapat dirasakan secara merata oleh seluruh petani. “Ini perlu ada pemetaan produksi padi di setiap desa,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *